IBL Terbitkan Aturan Salary Cap, Satria Muda Ungkap Gaji Pemain
Bolasob.com – Klub basket Satria Muda melalui Manajer Theodore Wira Adi mengungkapkan bahwa manajemen kelebihan Rp1,3 miliar dari batas salary cap. Jumlah pengeluaran Satria Muda mengalami kenaikan. Sebelum mengganti seluruh pemain asing, total gaji pemain Satria Muda adalah Rp9,3 miliar.
IBL mulai memberlakukan salary cap pada musim ini. Setiap tim memiliki batas maksimal Rp10 miliar untuk gaji pemain. Satria Muda Pertama Jakarta membuka kartu. Klub mengeluarkan Rp11,3 miliar untuk gaji pemain pada IBL 2024.
“Di satu sisi kami mau playing by the rules. Makanya kami berakhir dengan Rp9,3 miliar. Tapi kami akui hasil kami nggak bagus di awal-awal. Karena hasil kurang bagus, kami perlu upgrade kualitas pemain,” kata Theo dalam Satria Muda Goes to Playoff pada Selasa (3/7) di NOICE Space, Jakarta itu.
Dalam aturan IBL, ada ruang tambahan Rp2 miliar bagi tim yang melebihi salary cap. Namun ada konsekuensinya. Mereka yang kelebihan harus membayar penalti sebesar kelebihan tersebut.
Nantinya penalti itu akan didistribusikan untuk tim-tim lain. Jika lebih dari Rp2 miliar, konsekuensinya lebih besar. Tidak hanya membayar penalti. Tapi poin tim tersebut akan dikurangi pada musim berikutnya.
Satria Muda berdiri pada 28 Oktober 1993 mulai ikut berkompetisi di KOBATAMA. Saat ini berada di bawah naungan PT. Indonesia Sport Venture dan secara kontinyu terus berkompetisi di liga basket Indonesia atau IBL, serta menyumbangkan pemain-pemainnya untuk memperkuat tim nasional Indonesia pada berbagai ajang kompetisi.
Di pentas IBL musim ini Satria Muda diperkuat Jarred Shaw, Michael Henry, dan Curtis Davis III. Tetapi hasilnya tidak memuaskan. Bahkan sempat kalah untuk pertama kalinya dari Satya Wacana. Satria Muda sempat mendatangkan Armando Kaize di tengah musim. Hasilnya masih tak kunjung maksimal.
Lantaran performa yang terus melempem, Satria Muda mengganti pelatih Manuel Garces. Youbel Sondakh kembali menjadi kepala pelatih. Satria Muda juga melakukan perombakan seluruh pemain asing. Mulai dari mendatangkan Reynaldo Garcia, Elgin Cook, dan Artem Pustovyi. Kini Satria Muda di posisi empat besar dengan rekor 17-7.
Satria Muda mengambil konsekuensi untuk membayar penalti sebesar Rp1,3 miliar itu. Sebab, mereka mempertimbangkan persaingan. Ada Dewa United, Pelita Jaya, hingga Prawira yang dirasa memiliki pemain asing level tinggi.
“Secara psikologis saya rasa malah pemain kami kepercayaan dirinya lebih baik. Sebab, mereka didampingi pemain top kelas dunia. Sama seperti kenyamanan Kaleb (Ramot Gemilang) di Dewa United yang bermain dengan Gelvis (Solano), Lester (Prosper), dan teman-temannya,” imbuhnya.
Yuk, gabung channel whatsapp Bolasob.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar olahraga, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol dan Bola Dunia.